Rabu, 06 Maret 2013

sambungan



Pengorbanan
Hari ini ada ibadat Jalan Salib di gereja. Viti merasa berat untuk tidak mengikuti ibadat tersebut, akhirnya viti mengambil sulusi yaitu viti datang ke gereja lebih awal agar tidak bertemu gadis yang dianggap sebagai kakak kandungnya itu “maria”, namun sesampainya viti di gereja, viti dimintai bantuan oleh teman OMK(Orang Muda Katolik) untuk parkir karena viti orangnya suka menolong dan viti pun membantunya.

Setalah beberapa lama lonceng tanda masuk gereja pun berbunyi, dan viti sudah semangat untuk masuk gereja, namun semangatnya itu hilang lantaran viti tidak sengaja melihat Maria kakak itu sedang menuju gereja langkah viti pun terhenti dan tanpa disadari viti mengeluarkan air mata dan viti lagi-lagi merasa sangat bersalah dan fikiran viti yang buruk terfikir lagi di benak pikirnya, sehingga pada akhirnya viti memutuskan untuk tidak ibdat di dalam gereja. Viti mengikuti ibadat di luar gereja dengan temani oleh motor-motor, meskipun telah mengikuti ibadat diluar gereja viti masih saja bersedih, viti tidak sanggup mendegar doa-doa yang di ucapkan begitu menyentuh perasaannya dan sangat mengingatkannya pada kakaknya serta mengingatkan dia tentang tanggung jawab, lagi-lagi viti mengeluarkan air mata. Namun ketika teman OMK viti yang tadinya sedang membeli makanan untuk mereka pun telah datang,membuat viti cepat menghapus air matanya dan membuat dirinya seolah-olah tidak ada masalah, membuat dirinya ceria padahal dalam hatinya menangis.

Dan kini ibadat telah selesai, viti hanya bisa melihat kakaknya itu dari kejauhan sambil mengeluarkan air mata terus menerus. Setelah melihat kakaknya viti kembali membantu teman OMKnya itu memungut uang parkir dan hati viti pun menjadi lega, kesedihannya berkurang karena tingkah laku dan kekocakkan teman-temannya yang sekaligus menghibur viti.

Namun setelah kegiatan selesai viti kembali kerumah, dan lagi-lagi viti teringat pada kakak ya, yacchh jelas viti meneteskan air matanya lagi. Sempat terfikir oleh viti ingin mengambil jalan singkat yaitu bunuh diri, namun niatnya itu tidak jadi dilaksanakannya karena ia teringat lagi dengan pesan kakaknya dulu. Akhirnya viti kembali kegereja, merenung, menangis, cerita,teriak mengeluarkan semua uneg-unegnya, karena viti percaya akan sabda Tuhan yaitu : “MARILAH KEPADA-KU KAMU YANG LETIH LESU DAN BERBEBAN BERAT AKU AKAN MEMBERIKAN KELEGAAN KEPADA MU”.  Karena keasikan mengeluarkan uneg-unegnya membuat viti lupa bahwa besok ia akan bersekolah. waktu menunjukkan pukul 04.00 WIB (4subuh) viti baru kembali kerumah dan tidur.

Viti-viti ntah kapan kamu bisa merasakan kebahagiaan itu lagi….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar