Pengorbanan
Hari
ini ada ibadat Jalan Salib di gereja. Viti merasa berat untuk tidak mengikuti
ibadat tersebut, akhirnya viti mengambil sulusi yaitu viti datang ke gereja
lebih awal agar tidak bertemu gadis yang dianggap sebagai kakak kandungnya itu
“maria”, namun sesampainya viti di gereja, viti dimintai bantuan oleh teman
OMK(Orang Muda Katolik) untuk parkir karena viti orangnya suka menolong dan
viti pun membantunya.
Setalah
beberapa lama lonceng tanda masuk gereja pun berbunyi, dan viti sudah semangat
untuk masuk gereja, namun semangatnya itu hilang lantaran viti tidak sengaja
melihat Maria kakak itu sedang menuju gereja langkah viti pun terhenti dan
tanpa disadari viti mengeluarkan air mata dan viti lagi-lagi merasa sangat
bersalah dan fikiran viti yang buruk terfikir lagi di benak pikirnya, sehingga
pada akhirnya viti memutuskan untuk tidak ibdat di dalam gereja. Viti mengikuti
ibadat di luar gereja dengan temani oleh motor-motor, meskipun telah mengikuti
ibadat diluar gereja viti masih saja bersedih, viti tidak sanggup mendegar
doa-doa yang di ucapkan begitu menyentuh perasaannya dan sangat mengingatkannya
pada kakaknya serta mengingatkan dia tentang tanggung jawab, lagi-lagi viti
mengeluarkan air mata. Namun ketika teman OMK viti yang tadinya sedang membeli
makanan untuk mereka pun telah datang,membuat viti cepat menghapus air matanya
dan membuat dirinya seolah-olah tidak ada masalah, membuat dirinya ceria
padahal dalam hatinya menangis.
Dan
kini ibadat telah selesai, viti hanya bisa melihat kakaknya itu dari kejauhan
sambil mengeluarkan air mata terus menerus. Setelah melihat kakaknya viti
kembali membantu teman OMKnya itu memungut uang parkir dan hati viti pun
menjadi lega, kesedihannya berkurang karena tingkah laku dan kekocakkan
teman-temannya yang sekaligus menghibur viti.
Namun
setelah kegiatan selesai viti kembali kerumah, dan lagi-lagi viti teringat pada
kakak ya, yacchh jelas viti meneteskan air matanya lagi. Sempat terfikir oleh
viti ingin mengambil jalan singkat yaitu bunuh diri, namun niatnya itu tidak
jadi dilaksanakannya karena ia teringat lagi dengan pesan kakaknya dulu.
Akhirnya viti kembali kegereja, merenung, menangis, cerita,teriak mengeluarkan
semua uneg-unegnya, karena viti percaya akan sabda Tuhan yaitu : “MARILAH KEPADA-KU KAMU YANG LETIH LESU DAN
BERBEBAN BERAT AKU AKAN MEMBERIKAN KELEGAAN KEPADA MU”. Karena keasikan mengeluarkan uneg-unegnya
membuat viti lupa bahwa besok ia akan bersekolah. waktu menunjukkan pukul 04.00
WIB (4subuh) viti baru kembali kerumah dan tidur.
Viti-viti
ntah kapan kamu bisa merasakan kebahagiaan itu lagi….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar